Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2018

Skripsi Kerukunan Hidup Antar Umat Beragama

BAB I PENDAHULUAN A.   Latar Belakang Agama jika ditinjau dari aspek asal usulnya dapat dibagi menjadi dua, yaitu agama yang berasal dari Tuhan yang sering disebut dengan agama Samawi dan ada yang berasal dari pemikiran yang sering disebut dengan agama ard } atau agama kebudayaan. [1] Agama samawi misalnya diwakili oleh agama Islam, agama Yahudi, dan agama Kristen. Sedangkan agama ard} misalnya diwakili oleh agama Hindu, agama Budha, dan lain-lain. Beragama sendiri merupakan fitrah manusia di mana dalam hal ini, manusia diberikan tiga potensi yang dikenal dengan naluri ( al-g}arizah ) yaitu g}arizah al-baqa (naluri mempertahankan diri), g}arizah al-tadayun (mentaqdiskan atau mensucikn sesuatu), dan g}arizah al-nau’ (naluri melestarikan keturunan). G}arizah al-tadayun misalnya adalah naluri yang diciptakan Tuhan untuk manusia di mana manusia memiliki kecend e rungan untuk mensucikan atau mengkultuskan sesuatu. Dalam hal ini keberagaman seseorang merupakan fitrah manusia

Skripsi Kerukunan Hidup Antar Umat Beragama

BAB I PENDAHULUAN A.   Latar Belakang Agama jika ditinjau dari aspek asal usulnya dapat dibagi menjadi dua, yaitu agama yang berasal dari Tuhan yang sering disebut dengan agama Samawi dan ada yang berasal dari pemikiran yang sering disebut dengan agama ard } atau agama kebudayaan. [1] Agama samawi misalnya diwakili oleh agama Islam, agama Yahudi, dan agama Kristen. Sedangkan agama ard} misalnya diwakili oleh agama Hindu, agama Budha, dan lain-lain. Beragama sendiri merupakan fitrah manusia di mana dalam hal ini, manusia diberikan tiga potensi yang dikenal dengan naluri ( al-g}arizah ) yaitu g}arizah al-baqa (naluri mempertahankan diri), g}arizah al-tadayun (mentaqdiskan atau mensucikn sesuatu), dan g}arizah al-nau’ (naluri melestarikan keturunan). G}arizah al-tadayun misalnya adalah naluri yang diciptakan Tuhan untuk manusia di mana manusia memiliki kecend e rungan untuk mensucikan atau mengkultuskan sesuatu. Dalam hal ini keberagaman seseorang merupakan fitrah manusia